Kartini Kekinian: BRI Kasih Sayap ke 14 Juta Pengusaha Cewek!

Semangat Kartini masih membara! Di momen peringatan Hari Kartini ini, BRI kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan memberdayakan perempuan Indonesia. Bukan sekadar seremoni, BRI melalui Holding Ultra Mikro-nya, bergerak nyata untuk membuka akses seluas-luasnya bagi para pengusaha perempuan agar bisa berkembang dan naik kelas.

Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, menyampaikan bahwa perempuan adalah motor penggerak ekonomi, terutama di level keluarga dan komunitas. Oleh karena itu, dukungan terhadap pengusaha perempuan bukan hanya soal keadilan, tapi juga tentang membangun ekonomi yang lebih inklusif dan kuat.

Langkah konkret yang diambil BRI tidak hanya sebatas memberikan pinjaman modal. Lebih dari itu, BRI Group juga menyediakan program edukasi literasi keuangan, pelatihan kewirausahaan, hingga pembinaan karakter. Tujuannya jelas, agar para nasabah perempuan tidak hanya mendapatkan modal, tapi juga memiliki bekal yang cukup untuk mengelola bisnisnya dengan sukses.

Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BRI, Pegadaian, dan PNM, menjadi garda terdepan dalam upaya pemberdayaan ini. Sinergi antar anggota holding memungkinkan akses layanan keuangan menjadi lebih mudah dijangkau, bahkan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Transformasi digital juga memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan layanan.

Salah satu program unggulan Holding Ultra Mikro adalah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang dijalankan oleh PNM. Hingga akhir Desember 2024, program ini telah melayani lebih dari 14,4 juta debitur perempuan prasejahtera. Angka yang fantastis dan menunjukkan betapa besar dampak positif program ini bagi perekonomian keluarga.

Komitmen BRI terhadap pemberdayaan perempuan juga sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang menjadi landasan bisnis berkelanjutan BRI. BRI percaya bahwa bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Dengan semangat Kartini, BRI Group bertekad untuk terus memperluas peran strategisnya dalam membuka akses keuangan yang merata dan mendukung terciptanya Indonesia yang lebih sejahtera dan setara. Ini bukan hanya janji, tapi komitmen yang terus diwujudkan melalui berbagai program dan inisiatif.

Mengapa Pemberdayaan Perempuan Penting?

Pemberdayaan perempuan bukan hanya soal kesetaraan gender, tapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Ketika perempuan memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya keuangan, mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

Berikut beberapa alasan mengapa pemberdayaan perempuan penting:

• Meningkatkan Produktivitas: Perempuan yang berdaya memiliki akses terhadap pendidikan dan pelatihan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka di tempat kerja.
• Mengurangi Kemiskinan: Perempuan yang memiliki penghasilan sendiri dapat membantu mengurangi kemiskinan di keluarga dan komunitas mereka.
• Meningkatkan Kesehatan dan Pendidikan Anak: Perempuan yang berdaya cenderung lebih memperhatikan kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka.
• Mendorong Inovasi: Perempuan membawa perspektif yang berbeda ke dunia bisnis, sehingga dapat mendorong inovasi dan kreativitas.

BRI memahami betul pentingnya pemberdayaan perempuan dan berkomitmen untuk terus mendukung para pengusaha perempuan di seluruh Indonesia. Melalui Holding Ultra Mikro, BRI berupaya untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis perempuan, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Mari bersama-sama kita dukung pemberdayaan perempuan Indonesia!

Tabel: Program Pemberdayaan Perempuan BRI Group

Program	Penyelenggara	Target	Deskripsi
Mekaar	PNM	Debitur perempuan prasejahtera	Pemberian modal usaha dan pendampingan
Edukasi Literasi Keuangan	BRI Group	Nasabah perempuan	Pelatihan pengelolaan keuangan dan investasi
Pelatihan Kewirausahaan	BRI Group	Pengusaha perempuan	Pelatihan keterampilan bisnis dan pemasaran