DRAMA RED CARPET CANNES: Baju Nude DITOLAK MENTAH-MENTAH! Stylist Nangis di Pojokan?

1.1. Tabel Perbandingan Aturan Berpakaian Cannes

Festival Film Cannes 2025 baru saja dimulai, namun kehebohan sudah terasa. Panitia festival baru-baru ini memperbarui aturan berpakaian untuk karpet merah, dan perubahan ini memicu perdebatan sengit di kalangan fashionista.

Ingat gaun transparan Bella Hadid di tahun 2024? Atau gaun dramatis Elle Fanning setahun sebelumnya? Momen-momen ikonik itu kini terancam punah. Busana transparan dan gaun dengan ekor panjang kini dilarang keras di karpet merah Cannes.

Menurut pernyataan resmi festival, aturan ini dibuat demi kesopanan. Ketelanjangan dilarang di karpet merah dan area festival lainnya. Selain itu, busana berukuran besar, terutama yang memiliki ekor panjang, tidak diperbolehkan karena dianggap menghambat lalu lintas tamu dan menyulitkan penataan tempat duduk di teater.

Tim penyambut tamu akan menolak siapa pun yang melanggar aturan ini. Aturan ini mengingatkan pada kontroversi tahun 2015 ketika sejumlah wanita ditolak masuk karena mengenakan sepatu datar. Cannes memang dikenal ketat soal etiket dan berpakaian.

Larangan ini membuat para stylist dan desainer panik. Banyak yang merasa aturan ini tidak jelas dan tidak konsisten. Apa batasan transparan? Seberapa panjang ekor yang dianggap terlalu panjang? Apakah interpretasi aturan ini akan berbeda-beda tergantung petugas di karpet merah?

Seorang stylist ternama, Maeve Reilly, mengaku kecewa dengan aturan ini. Ia selalu menantikan gaun-gaun couture yang luar biasa di karpet merah Cannes. Kritikus mode Luke Meagher (HauteLeMode) juga mengkritik aturan ini karena terlalu abu-abu.

Seorang stylist, Rose Forde, mengetahui perubahan aturan ini dari media sosial. Ia menyayangkan aturan ini karena bisa membatalkan rancangan busana couture yang sudah dibuat selama berbulan-bulan.

Beyzanur Apaydin, seorang stylist, menyindir di media sosial bahwa ketelanjangan diizinkan selama industri mendapat untung darinya. Sindiran ini menyoroti anggapan bahwa aturan ini tidak konsisten dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.

Louis Pisano, seorang kritikus budaya, menyebut banyak stylist kini dilanda panik. Cannes memang selalu konservatif, tetapi dalam beberapa tahun terakhir mereka semakin ketat.

Seorang sumber mengungkapkan bahwa pelarangan ekor panjang bertujuan untuk mempercepat arus tamu. Setiap talenta hanya memiliki waktu 10 menit di karpet merah, dan gaun dramatis dianggap memperlambat pergerakan. Influencer biasanya datang dengan busana paling besar dan paling mencolok, ujarnya.

Seorang tamu undangan, yang tadinya akan mengenakan gaun luar biasa dari Gaurav Gupta, terpaksa menggantinya dengan terusan A line Jacquemus karena ekor gaun Gupta terlalu besar.

Meskipun demikian, beberapa pihak berpendapat bahwa aturan ini lebih berdampak pada brand ambassador dan influencer daripada aktor utama. Merek-merek dan showroom PR justru bisa mengambil peluang dari kekacauan ini.

Festival Film Cannes menghasilkan nilai media senilai US$ 86,3 juta di Instagram tahun lalu. Saint Laurent menjadi label yang paling banyak dibicarakan, sebagian berkat gaun transparan Bella Hadid.

Beberapa nama besar seperti Emma Stone, Jennifer Lawrence, dan Scarlett Johansson dipastikan hadir tahun ini. Namun, karpet merah Cannes memang lebih tenang dibandingkan Met Gala atau Grammy.

Sementara merek-merek besar mungkin bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan aturan baru ini, merek-merek kecil mungkin akan kesulitan. Mereka tidak memiliki dana atau kapasitas logistik untuk menyiapkan alternatif.

Terlepas dari kontroversi ini, Festival Film Cannes tetap menjadi salah satu acara paling bergengsi di dunia. Kita lihat saja bagaimana aturan berpakaian baru ini akan memengaruhi gaya di karpet merah tahun ini.

Tabel Perbandingan Aturan Berpakaian Cannes