• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gak Cuma Gaya, Ini Brand Lokal yang Selamatkan Bumi!

img

Industri fashion kini semakin sadar akan dampak lingkungannya. Banyak brand lokal yang berinovasi untuk mengurangi limbah dan polusi, membuktikan bahwa gaya dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan. Menyambut Hari Bumi 2025, mari kita lirik lima jenama Indonesia yang tak hanya menawarkan estetika, tapi juga etika.

Sejauh Mata Memandang (SMM), didirikan oleh Chitra Subyakto pada 2014, berawal dari kecintaan pada wastra Nusantara. SMM tak hanya melestarikan kain tradisional, tapi juga menyuarakan isu lingkungan melalui circular fashion dan slow fashion. Koleksinya menggunakan material Lyocell denim dan serat alami yang ramah lingkungan, dipadukan dengan motif tradisional. SMM juga menggunakan bahan-bahan organik, pewarna alami, serta sistem produksi terbatas untuk mengurangi limbah.

Adrie Basuki, desainer asal Bogor, dikenal dengan pendekatan desain kontemporer yang puitis, feminin, dan berkelanjutan. Ia menggandeng komunitas perempuan perajin untuk memperkuat nilai sosial dari tiap koleksinya. Koleksinya bukan sekadar pakaian, melainkan narasi ekologis yang mengingatkan kita akan pentingnya merawat bumi.

Aruna Creative membawa angin segar bagi tenun tradisional melalui pendekatan upcycling dan regenerasi perajin. Di bawah arahan Yuliana Fitri, jenama ini tak hanya fokus pada estetika, tetapi juga ekosistem kreatif berkelanjutan. Ia memanfaatkan sisa tenun dari berbagai daerah untuk menciptakan busana bernapas urban.

KaIND lahir dari inisiasi Melie Indarto untuk membantu perajin batik dan tenun di kampung halamannya. Pada 2015, KaIND tak hanya melestarikan keindahan wastra Jawa, tapi juga membentuk komunitas pembudidayaan sutra eri yang beretika. Melie Indarto memberdayakan petani di Pasuruan, Jawa Timur, untuk menciptakan benang sutra eri sendiri. Proses produksinya mengutamakan pewarna alami, penghematan air, serta fair labor practice (peace silk).

Pijak Bumi, brand sepatu asal Bandung, adalah jawaban bagi pencinta fashion yang ingin tetap bergaya tanpa meninggalkan jejak karbon besar. Di bawah kepemimpinan Rowland Asfales, Pijak Bumi menggunakan material alami seperti serat eceng gondok. Mereka juga mengembangkan transparansi rantai pasok serta program daur ulang produk.

Kelima jenama ini membuktikan bahwa fashion berkelanjutan bukan hanya tren, tapi juga komitmen. Mereka menginspirasi kita untuk lebih bijak dalam memilih pakaian dan mendukung produk lokal yang ramah lingkungan. Dengan begitu, kita bisa merayakan Hari Bumi setiap hari.

Industri fashion memang memiliki andil besar dalam pencemaran lingkungan. Namun, dengan inovasi dan kesadaran, kita bisa mengubahnya menjadi kekuatan untuk kebaikan. Mari dukung brand lokal yang peduli lingkungan dan bersama-sama menciptakan masa depan fashion yang lebih berkelanjutan.

Selain kelima jenama di atas, masih banyak lagi pelaku industri fashion di Indonesia yang berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Mereka menggunakan bahan-bahan daur ulang, menerapkan teknik produksi yang efisien, dan memberdayakan komunitas lokal. Dukungan kita terhadap mereka akan semakin memacu inovasi dan perubahan positif di industri fashion.

Penting juga bagi kita sebagai konsumen untuk lebih bijak dalam berbelanja. Pilihlah pakaian yang berkualitas dan tahan lama, hindari fast fashion, dan pertimbangkan untuk membeli pakaian bekas atau menyewa pakaian untuk acara-acara tertentu. Dengan mengubah kebiasaan konsumsi, kita bisa turut berkontribusi dalam mengurangi limbah fashion.

Fashion berkelanjutan bukan hanya tentang produk, tapi juga tentang proses. Transparansi dalam rantai pasok, praktik kerja yang adil, dan penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab adalah bagian penting dari fashion berkelanjutan. Dengan mendukung brand yang menerapkan prinsip-prinsip ini, kita turut mendorong perubahan positif di seluruh industri fashion.

Mari rayakan Hari Bumi dengan lebih bermakna. Pilihlah fashion yang tidak hanya membuat kita tampil gaya, tapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Bersama-sama, kita bisa menciptakan masa depan fashion yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Special Ads
© Copyright 2024 - Tempatnya Semua Tren, Semua Fandom!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads