Iwan Effendi Mau Ngobrol Lewat Karya di ara Contemporary! Siap-siap Kepoin!

- 1.1. Pameran Tunggal Iwan Effendi:
Table of Contents
Jakarta kembali diramaikan dengan kehadiran pameran seni yang menjanjikan. ara Contemporary, ruang seni yang baru saja membuka pintunya bulan lalu, siap menggelar eksibisi terbarunya mulai 17 Mei mendatang. Kali ini, giliran seniman asal Yogyakarta, Iwan Effendi, yang akan memamerkan karya-karya terbarunya.
Iwan Effendi, yang dikenal luas sebagai pendiri dan Direktur Artistik Papermoon Puppet Theatre, sebelumnya sempat menyinggung rencana pameran tunggalnya ini saat pembukaan ara Contemporary. Pameran ini akan menjadi wadah bagi Iwan untuk merekam jejak keberadaan dan gerakan gambar-gambar bergerak yang ia hapus dan gambar berulang kali.
Dalam proses kreatifnya, Iwan seringkali menghapus gambar yang sudah dibuat di atas kertas, kemudian menimpanya dengan adegan berikutnya. Hal ini menciptakan lapisan-lapisan makna dan cerita yang menarik untuk diungkap. Di karya terbarunya, Iwan bahkan mengubah dirinya sendiri menjadi objek potret diri di atas kanvas.
Latar belakang Iwan Effendi yang beragam, mulai dari pembuatan boneka, melukis, menggambar, hingga pertunjukan, memberikan warna tersendiri pada karya-karyanya. Ia berhasil memadukan berbagai elemen seni menjadi satu kesatuan yang harmonis.
Iya, bulan Mei ini, sebagian besar adalah karya-karya terbaru yang saya buat, ungkap Iwan, memberikan sedikit bocoran mengenai pamerannya mendatang.
Pameran yang bertajuk Once Was ini akan menampilkan gambar bergerak, lukisan, dan ilustrasi di atas kertas. Sebagai seorang dalang di Papermoon Puppet Theater, Iwan Effendi mampu menghadirkan resonansi emosional dari dunia boneka ke dalam karyanya. Ia berhasil menghidupkan karakter boneka dengan narasi dan emosi yang kuat. Lebih dari itu, karya-karyanya selalu menyimpan kenangan dan cerita yang diwujudkan melalui boneka.
Iwan Effendi bukan nama baru di dunia seni. Ia telah malang melintang berkarya sebagai seniman dan menggelar pameran tunggal di berbagai negara. Beberapa pameran tunggalnya yang patut dicatat antara lain:
Pameran Tunggal Iwan Effendi:
- Articulate di Mizuma Gallery Tokyo, Jepang (2024)
- Preload di Mizuma Gallery Singapore (2023)
- Daydreaming Face di Ruci Art, Jakarta (2021)
- DRAWING (2020)
- Face to Face di Mizuma Gallery, Singapura (2019)
- Eye of the Messenger di Yavuz Gallery, Singapura (2011)
- Two Shoes for Dancing di Valentine Willie Fine Art (Project Room), Kuala Lumpur, Malaysia (2009)
Dengan pengalaman dan karya-karya yang telah diakui secara internasional, pameran Once Was di ara Contemporary ini tentu menjadi sebuah agenda seni yang sayang untuk dilewatkan. Para pecinta seni di Jakarta dan sekitarnya dapat menyaksikan langsung bagaimana Iwan Effendi menghadirkan dunia boneka dan cerita-cerita di baliknya ke dalam bentuk visual yang memukau.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyelami dunia imajinasi Iwan Effendi dalam pameran Once Was yang akan dibuka pada 17 Mei di ara Contemporary. Pameran ini akan menjadi sebuah perjalanan emosional dan visual yang tak terlupakan.
ara Contemporary, sebagai ruang seni yang baru hadir di Jakarta, terus berkomitmen untuk menghadirkan karya-karya seni berkualitas dari berbagai seniman, baik yang sudah mapan maupun yang sedang naik daun. Kehadiran ara Contemporary diharapkan dapat semakin meramaikan dan memperkaya ekosistem seni rupa di Indonesia.
Pameran Once Was oleh Iwan Effendi ini menjadi bukti nyata komitmen ara Contemporary dalam mendukung perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia. Dengan menghadirkan karya-karya yang inovatif dan menggugah, ara Contemporary berharap dapat menginspirasi dan memberikan pengalaman baru bagi para pengunjungnya.
Jadi, tandai kalender Anda dan jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan pameran Once Was oleh Iwan Effendi di ara Contemporary. Siapkan diri Anda untuk terhanyut dalam dunia boneka dan cerita-cerita yang menawan.
✦ Tanya AI