• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jeritan Hati di Balik Layar Godaan Setan Terkutuk: Lebih dari Sekadar Hantu!

img

    Table of Contents

Saad, sebuah film yang menyentuh hati, ternyata menyimpan kisah personal yang mendalam dari sang pembuat, Fahmy. Latar belakang emosional Fahmy sebagai seorang anak yatim sejak kecil menjadi inspirasi utama dalam pembuatan film ini.

Fahmy mengungkapkan bahwa kehilangan ayahnya di usia yang sangat muda, tepatnya saat ia baru berusia dua tahun, telah menciptakan ikatan yang sangat kuat antara dirinya dan sang ibu. Kedekatan emosional ini tercermin dalam film Saad, di mana tokoh utamanya menggunakan nama yang diambil langsung dari nama ibunya, Poppy Sri Surya.

Saya ditinggal bapak sejak umur dua tahun. Sejak saat itu hingga saya menikah, ibu adalah segalanya bagi saya, ujar Fahmy saat ditemui di Jakarta Selatan, mengungkapkan betapa besar peran ibunya dalam hidupnya.

Lebih dari sekadar kisah dan karakter, Fahmy juga menanamkan nilai-nilai religius yang ia yakini dalam setiap aspek produksi film Saad. Baginya, prinsip-prinsip agama adalah kompas yang menuntunnya dalam menjalani hidup dan berkarya.

Agama adalah fondasi saya. Semua yang saya lakukan, termasuk dalam membuat film, harus selaras dengan nilai-nilai agama, tegas Fahmy.

Hal ini tercermin dalam alur cerita Saad, yang mengisahkan tentang seorang Ustaz bernama Ahmad yang diuji imannya dengan berbagai godaan setan. Ujian ini begitu berat hingga Ahmad tanpa sadar menyakiti keluarganya sendiri.

Fahmy berharap bahwa melalui film Saad, penonton dapat tersentuh hatinya dan diingatkan akan pentingnya menjaga keimanan serta menjunjung tinggi nilai-nilai halal, terutama dalam kehidupan berkeluarga. Film ini menjadi pengingat bahwa keluarga adalah benteng utama dalam menghadapi godaan duniawi.

Saad bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga sebuah refleksi tentang kehidupan, keluarga, dan perjuangan melawan kejahatan. Film ini mengajak penonton untuk merenungkan kembali nilai-nilai yang penting dalam hidup dan bagaimana cara menjaga keharmonisan keluarga di tengah gempuran godaan.

Dengan latar belakang personal yang kuat dan pesan moral yang mendalam, Saad diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penonton dan menjadi inspirasi untuk menjalani hidup yang lebih baik.

Film ini juga menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan mengingatkan manusia akan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Fahmy berharap, Saad dapat menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi penonton dari berbagai kalangan usia.

Selain itu, Fahmy juga berharap film ini dapat membuka diskusi tentang pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter dan moralitas individu.

Saad, dengan segala kompleksitas cerita dan pesan moralnya, menjadi sebuah karya seni yang patut diapresiasi dan direnungkan.

Film ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif bagi perfilman Indonesia dan memberikan inspirasi bagi para sineas muda untuk terus berkarya dengan mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan masyarakat.

Fahmy berharap, Saad dapat menjadi jembatan untuk mempererat tali persaudaraan dan saling mengingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat.

Dengan segala harapan dan doa yang menyertainya, Saad siap menyapa penonton dan memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Film ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, keluarga dan agama tetap menjadi fondasi utama yang harus dijaga dan diperkuat.

Saad, sebuah film yang lahir dari hati dan dipersembahkan untuk kebaikan bersama.

Special Ads
© Copyright 2024 - Tempatnya Semua Tren, Semua Fandom!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads