• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Keren! KPM Bikin Belanda Bergoyang dengan Tari Tradisional di Indisch Den Haag 2025!

img

    Table of Contents

Komunitas Perempuan Menari (KPM) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional! Mereka baru saja tampil memukau dalam pergelaran budaya Indisch Den Haag di Zeehelden Theater, Belanda, pada tanggal 9 dan 10 Mei 2025.

Sebanyak 26 penari, termasuk empat penari cilik berbakat, memukau ratusan penonton dengan gerakan gemulai dan ekspresi yang memikat. KPM berkolaborasi dengan musisi tradisional Roy Tahumuri untuk menyajikan empat tarian yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia: Puang Ngeloneng dari Betawi, gabungan Naiak Padi, Piring & Indang dari Sumatera Barat, Nyerap dari Kalimantan Barat, dan Saureka-reka dari Maluku.

Penataan suara dan panggung yang apik oleh Panji Radityo dan tim dari Zeehelden Theater semakin menambah daya tarik pertunjukan. Molly Prabawaty, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), menyatakan bahwa penampilan ini adalah bukti nyata peran perempuan Indonesia dalam mempromosikan budaya nasional di dunia internasional.

Menurut Molly, semakin sering seni pertunjukan Indonesia tampil di luar negeri, semakin besar pula potensi untuk menarik wisatawan asing ke Indonesia. Pertunjukan KPM di Indisch Den Haag mendapat sambutan yang sangat positif dari para penonton.

Ketua KPM, Sabena Betty Sihombing, menjelaskan bahwa komunitas ini menaungi 150 perempuan dari berbagai latar belakang profesi yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian seni tari. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.

Untuk kedua kalinya KPM diundang oleh Stichting De Mix untuk tampil pada Indisch Den Haag, sebuah perayaan budaya yang mengangkat kekayaan warisan Indisch, perpaduan budaya Indonesia dan Belanda - melalui tari-tarian yang diadakan di Zeehelden Theater, Belanda, ujar Molly Prabawaty, penanggung jawab kegiatan ini, dalam keterangan resminya dari Den Haag, 11 Mei 2025.

Betty menambahkan, Penampilan KPM di mancanegara dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Ini juga merupakan upaya kami membantu pemerintah menaikkan jumlah turis asing.

Empat penari cilik yang turut memeriahkan acara ini adalah Audya Kemala Paramitha (SDN Sumur Batu 14 Jakarta), Anindita Ayudianti Ariani (Highscope Alfa Indah Jakarta), Areta Putri Pinayungan (SMPN 1 Jakarta), dan Dira Annisha (SMA Avicenna Cinere). Kehadiran mereka menunjukkan bahwa kecintaan terhadap seni tari telah tumbuh sejak usia dini.

KPM tidak hanya fokus pada penampilan di panggung, tetapi juga aktif dalam mendukung inisiatif pelestarian budaya dan berkolaborasi dengan berbagai badan nasional dan internasional, termasuk UNESCO.

Sejak didirikan pada 6 Januari 2018, KPM telah meraih berbagai prestasi membanggakan, termasuk penghargaan The Most Outstanding Performance in Artistry & Elegance di ajang Thailand Cultural Exchange Festival tahun 2025. Mereka juga berhasil memecahkan rekor MURI pada tahun 2024 untuk pertunjukan tari dengan jumlah penari dan provinsi terbanyak, serta tampil rutin di World Dance Day.

Selain itu, KPM juga turut serta dalam konferensi pendidikan Indonesia-Belanda di Erasmus Huis Jakarta. Undangan untuk tampil di berbagai acara internasional ini merupakan bentuk pengakuan dunia terhadap upaya KPM dalam melestarikan budaya Nusantara.

KPM secara aktif menerima undangan dari berbagai institusi, baik pemerintah maupun swasta, termasuk dari komunitas internasional. Betty pun mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan materiil dari berbagai pihak yang telah memungkinkan KPM tampil di dalam dan luar negeri.

Dengan semangat melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai tradisional Indonesia melalui seni, KPM terus berupaya menumbuhkan apresiasi baru terhadap tari tradisional di kalangan generasi muda. Mereka berharap dapat terus berkontribusi dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Berikut adalah daftar tarian yang ditampilkan KPM di Indisch Den Haag:

Nama Tarian Asal Daerah
Puang Ngeloneng Betawi
Naiak Padi, Piring & Indang Sumatera Barat
Nyerap Kalimantan Barat
Saureka-reka Maluku
Special Ads
© Copyright 2024 - Tempatnya Semua Tren, Semua Fandom!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads