• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

MACAN Mengaum Lagi! Siap-siap Serbu Akhir Pekan Ini, Detikers!

img

    Table of Contents

Museum MACAN Jakarta kembali membuka pintunya untuk para pecinta seni! Setelah sempat rehat sejenak, museum yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini siap menyambut pengunjung dengan pameran terbaru bertajuk Pointing to the Synchronous Windows. Pameran ini resmi dibuka sejak 10 Mei lalu dan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2024.

Judul pameran ini ternyata terinspirasi dari karya seni rupa Robert Delaunay, seorang pelukis yang terkenal dengan seri lukisan jendelanya. Delaunay sendiri merupakan tokoh penting dalam dunia seni modern, dan pengaruhnya terasa dalam pemilihan karya-karya yang dipamerkan di Museum MACAN kali ini.

Yang menarik, judul pameran ini juga mengambil inspirasi dari novel mahsyur karya Gabriel Garcia Marquez, One Hundred Years of Solitude (Seratus Tahun Kesunyian). Sebuah penghormatan yang indah untuk karya sastra klasik yang mendunia.

Pameran Pointing to the Synchronous Windows ini menampilkan lebih dari 50 karya seni dari seniman Indonesia dan internasional. Kurator pameran telah memilih karya-karya yang beragam, mencakup berbagai media dan gaya, sehingga pengunjung dapat menikmati pengalaman seni yang kaya dan mendalam.

Siapa saja seniman yang karyanya bisa dinikmati di pameran ini? Wah, daftarnya panjang dan bertabur bintang! Sebut saja A.D Pirous, Aditya Novali, Affandi, Ahmad Sadali, Alexander Calder, Antonia Kuo, Arin Dwihartanto Sunaryo, Ashley Bickerton, Atsuko Tanaka, Cai Guo-Qiang, Chiyū Uemae, Christine Ay Tjoe, Cy Twombly, Dan Flavin, Ed Ruscha, Entang Wiharso, Gregorius Sidharta Soegijo, Handrio, Hiroshige Utagawa, I GAK Murniasih, Jim Dine, John Chamberlain, Ju Ming, Julian Opie, Kazuo Shiraga, hingga Keith Haring. Sebuah perpaduan yang menarik antara seniman senior dan kontemporer, lokal dan internasional.

Bagi para penggemar karya Yayoi Kusama, ada kabar gembira! Instalasi ikonis Infinity Mirrored Room-Brilliance of the Souls akan kembali dipamerkan mulai 24 Mei 2025 di area Sculpture Garden. Pengunjung dapat kembali merasakan pengalaman imersif yang memukau di dalam ruangan cermin tak terbatas ini.

Selain itu, Sculpture Garden juga akan dihiasi dengan karya seni lainnya, termasuk Baroque Egg with Bow (pink/gold) karya Jeff Koons. Karya ini merupakan salah satu contoh khas gaya Koons yang playful dan provokatif, dengan menggabungkan elemen-elemen pop culture dan seni rupa klasik.

Museum MACAN memang selalu menjadi destinasi menarik bagi para pecinta seni di Jakarta. Dengan pameran-pameran yang berkualitas dan beragam, museum ini terus berkontribusi dalam mengembangkan apresiasi seni di Indonesia. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan kunjunganmu ke Museum MACAN dan nikmati pengalaman seni yang tak terlupakan!

Berikut adalah rangkuman informasi penting mengenai pameran ini:

Nama Pameran Pointing to the Synchronous Windows
Lokasi Museum MACAN, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Tanggal 10 Mei - 5 Oktober 2024
Karya Tambahan Infinity Mirrored Room-Brilliance of the Souls (mulai 24 Mei 2025) dan Baroque Egg with Bow (pink/gold)

Jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol kesehatan yang berlaku selama berkunjung ke museum. Selamat menikmati seni!

Special Ads
© Copyright 2024 - Tempatnya Semua Tren, Semua Fandom!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads