Ruben Onsu Galau Pilih Sapi Kurban: Biar Bingung, yang Penting Jumbo!

Ruben Onsu, presenter kondang yang dikenal dengan kesibukannya, kini tengah diselimuti kebingungan menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Sebuah pertanyaan menggelayuti benaknya: bagaimana dengan kurban saat sedang berhaji?

Meskipun sudah mantap untuk berangkat, Ruben masih mencari jawaban pasti terkait hukum berkurban bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah haji. Pertanyaan ini terus berputar di kepalanya, membuatnya merasa perlu mencari kejelasan sebelum benar-benar berangkat.

Sebenarnya, Ruben sudah jauh-jauh hari berniat untuk mengirimkan seekor sapi kurban ke sebuah musala yang memiliki makna mendalam dalam perjalanan spiritualnya. Musala tersebut, bernama Al-Helmiah, terletak di Sukabumi dan memiliki kaitan erat dengan mendiang ibunda Ruben, Helmiah Chalifah. Nama musala itu sendiri diambil dari nama sang ibunda sebagai bentuk penghormatan dan kenangan.

Sebagai seorang mualaf, Ruben tidak malu untuk terus belajar dan bertanya demi memahami ajaran agama Islam dengan benar. Ia ingin memastikan setiap langkah yang diambilnya sesuai dengan tuntunan agama.

Katanya kalau kita sudah berangkat haji, kita nggak usah kurban lagi? Gimana ya? Saya harus tanya dulu, ungkap Ruben saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Kebingungannya ini menunjukkan kesungguhannya dalam menjalankan ibadah dengan benar.

Ruben menambahkan, Makanya harus remind beberapa kali baru saya ketemu jawabannya. Ia menyadari pentingnya mencari jawaban yang tepat agar tidak salah dalam bertindak.

Meskipun sapi kurban sudah disiapkan, Ruben masih ragu untuk merealisasikan niatnya sebelum mendapatkan jawaban yang memuaskan. Sapi ada sebenarnya, tapi (katanya) kalau kita lagi haji kita nggak usah kurban lagi? Lah ya kakek dan nenek di sana kecewa dong ya, ujarnya dengan nada khawatir.

Keraguan ini menunjukkan betapa Ruben sangat menghargai tradisi dan harapan orang-orang di sekitarnya. Ia tidak ingin mengecewakan siapapun, terutama keluarga dan orang-orang yang telah mendukungnya selama ini.

Meskipun dilanda kebingungan, Ruben menegaskan bahwa niat baiknya untuk berkurban tetap ada. Ada (untuk sapi kurbannya) tinggal realisasinya aja. Tinggal nunggu (jawabannya) ini gimana kalau saya belikan sapi, gitu, tegasnya.

Ruben bahkan menyebutkan bahwa sapi yang telah disiapkannya berukuran besar dan cukup untuk dibagikan kepada banyak orang. Bisa buat dua kampunglah tuh sapi, katanya dengan senyum sumringah. Hal ini menunjukkan betapa besar niatnya untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Kisah Ruben Onsu ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa dalam menjalankan ibadah, penting untuk terus belajar dan mencari pemahaman yang benar. Tidak ada salahnya untuk bertanya dan mencari jawaban atas keraguan yang ada. Semoga Ruben segera mendapatkan jawaban yang dicarinya dan dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan penuh berkah.

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting dari kebingungan Ruben Onsu:

Poin	Deskripsi
Kebingungan	Ruben bingung apakah perlu berkurban saat menunaikan ibadah haji.
Niat Kurban	Ruben sudah menyiapkan sapi kurban untuk musala Al-Helmiah di Sukabumi.
Alasan Kebingungan	Ruben mendengar bahwa orang yang sedang berhaji tidak perlu berkurban.
Harapan	Ruben berharap segera mendapatkan jawaban yang pasti agar bisa merealisasikan niatnya.

Semoga perjalanan ibadah haji Ruben Onsu berjalan lancar dan membawa berkah bagi dirinya dan keluarga.