Scarlett Johansson Hampir Jantungan Gara-Gara Adegan 4 Detik Ini di MCU!

- 1.1. Tabel Penampilan Scarlett Johansson sebagai Black Widow:
Table of Contents
Scarlett Johansson pertama kali memukau penonton sebagai Natasha Romanoff, alias Black Widow, di Iron Man 2 (2009). Peran ini kemudian menjadi sangat identik dengannya, hingga akhirnya ia membintangi film solonya sendiri yang dirilis pada tahun 2021. Lebih dari satu dekade memerankan karakter mata-mata super ini, tentu saja meninggalkan kesan mendalam bagi Johansson.
Dalam sebuah wawancara, Johansson mengungkapkan bahwa ia sangat terbantu oleh stuntwoman bernama Heidi Moneymaker dalam mengembangkan karakter Black Widow, terutama dalam adegan-adegan aksi yang intens. Moneymaker bukan hanya sekadar menggantikan Johansson dalam adegan berbahaya, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk gerakan dan gaya bertarung Black Widow yang khas.
Johansson mengakui bahwa waktu yang ia habiskan untuk memerankan Black Widow jauh lebih lama dibandingkan karakter lain yang pernah ia perankan. Hal ini memberinya kesempatan untuk benar-benar mendalami karakter tersebut dan menjadikannya bagian dari dirinya.
Dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, Johansson berbagi cerita tentang salah satu momen paling menegangkan selama syuting film-film Marvel. Bukan adegan aksi yang berbahaya, melainkan dialog berbahasa Rusia yang harus ia kuasai.
Mungkin itu lebih sulit daripada adegan aksi, menurutku, ujarnya. Aku ingat betapa menantang untuk mempelajarinya, kayak empat setengah detik (berbahasa) Rusia.
Bersama Heidi Moneymaker, Johansson bekerja keras untuk mematangkan karakter Black Widow hingga menjadi sosok yang ikonik seperti yang kita kenal sekarang. Moneymaker juga membantunya dalam adegan ikonik ketika Black Widow diikat di kursi dan harus menjawab telepon saat diinterogasi oleh sekelompok kriminal Rusia.
Aku sih lebih stres dengan (dialog) Rusianya dibandingkan (adegan dengan) kursi, ungkap Johansson sambil tertawa.
Johansson juga menceritakan pengalamannya saat pertama kali bergabung dengan Marvel Cinematic Universe (MCU). Kala itu, ia merasa tidak ada yang menyangka film-film Marvel akan menjadi sebesar sekarang, hingga menjadi waralaba tersukses sepanjang masa.
Ia bahkan sempat merasa bahwa film Iron Man 2 berpotensi gagal karena sebelumnya sudah ada banyak bintang besar yang memiliki film solo masing-masing. Namun, ternyata film tersebut justru menjadi awal dari kesuksesan besar MCU.
Ketika kita melihatnya lagi, itu memang keren tapi berasa banget bedanya di mana waktu syuting gak berasa keren sih, pungkasnya. Johansson mengenang masa-masa awal syuting film Marvel dengan penuh nostalgia. Ia merasa bahwa saat itu, mereka semua hanya fokus untuk membuat film yang bagus tanpa menyadari bahwa mereka sedang menciptakan sejarah.
Peran Black Widow telah memberikan dampak yang besar bagi karier Scarlett Johansson. Ia tidak hanya menjadi salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di Hollywood, tetapi juga menjadi ikon bagi banyak penggemar di seluruh dunia. Black Widow adalah karakter yang kuat, cerdas, dan penuh dengan masa lalu yang kelam. Johansson berhasil menghidupkan karakter ini dengan sangat baik, sehingga Black Widow menjadi salah satu karakter yang paling dicintai dalam MCU.
Meskipun karakter Black Widow telah meninggal dalam film Avengers: Endgame, warisannya akan terus hidup dalam hati para penggemar. Scarlett Johansson telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi MCU, dan ia akan selalu dikenang sebagai Black Widow yang ikonik.
Tabel Penampilan Scarlett Johansson sebagai Black Widow:
Tahun | Film |
---|---|
2009 | Iron Man 2 |
2012 | The Avengers |
2014 | Captain America: The Winter Soldier |
2015 | Avengers: Age of Ultron |
2016 | Captain America: Civil War |
2018 | Avengers: Infinity War |
2019 | Avengers: Endgame |
2021 | Black Widow |
✦ Tanya AI