SIAP-SIAP KREASI MELEDAK! Dana Indonesiana Balik Lagi, Sikat Abis Buat Karya Gokilmu!

Kabar gembira untuk para seniman dan pelaku budaya di seluruh Indonesia! Kementerian Kebudayaan baru saja meluncurkan kembali program Dana Indonesiana, sebuah inisiatif hibah yang bertujuan untuk mendukung kegiatan seni dan budaya di berbagai penjuru negeri. Program ini resmi dibuka pada hari Senin, 5 Mei 2025, dan siap menjaring proposal-proposal kreatif dari individu, komunitas, hingga organisasi seni-budaya.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa Dana Indonesiana dirancang untuk inklusif dan transparan. Siapapun bisa menerima manfaat dari Dana Indonesiana, ujarnya saat peluncuran program di kantor Kementerian Kebudayaan. Beliau juga menambahkan bahwa kementeriannya akan aktif menjemput bola ke berbagai daerah, memastikan informasi tentang program ini sampai ke tangan yang tepat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Prof. Bambang Wibawarta, turut menjamin transparansi dalam pengelolaan Dana Indonesiana. Kita pastikan lebih transparan dan inklusif, akses digital yang baik, dan penerima manfaat lebih luas lagi, tegasnya. Beliau juga menyebutkan bahwa perjanjian terbaru dengan Kementerian Keuangan telah dilakukan pada 10 April lalu untuk memastikan kelancaran program ini.

Dana Indonesiana sendiri bukanlah program baru. Sejak tahun 2022, program hibah yang dulunya dikenal sebagai dana abadi kebudayaan ini telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk mendukung berbagai kegiatan kebudayaan. Tahun ini, tersedia dana sebesar Rp 465 miliar yang siap disalurkan kepada para pelaku seni dan budaya yang memenuhi syarat.

Lalu, apa saja yang bisa didanai oleh Dana Indonesiana? Program ini terbuka untuk berbagai jenis kegiatan kebudayaan, mulai dari kajian artefak bersejarah hingga gagasan-gagasan inovatif untuk masa depan. Dukungan juga diberikan untuk pameran seni modern dan kontemporer, produksi kegiatan kebudayaan, program layanan produksi media, serta program layanan lainnya.

Kementerian Kebudayaan telah menyiapkan 11 kategori dengan petunjuk teknis (juknis) yang berbeda untuk masing-masing kategori. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana hibah disalurkan secara tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal bagi pengembangan seni dan budaya di Indonesia.

Fadli Zon mengajak seluruh seniman, sanggar, dan lembaga seni untuk segera mengirimkan proposal mereka. Informasi lengkap mengenai program Dana Indonesiana, termasuk persyaratan dan cara pendaftaran, dapat diakses melalui website resmi Kementerian Kebudayaan. Siapapun bisa ngirim, ada tim penilainya. Bisa dilihat di website kami, pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, platform Dana Indonesiana yang telah hadir sejak 2022 telah berhasil menyeleksi sejumlah seniman dan budayawan ternama. Beberapa di antaranya adalah maestro tari Didik Nini Thowok, penyelenggaraan Indonesian Dance Festival (IDF), hingga Borobudur Writers and Cultural Forum (BWCF) selama tiga tahun berturut-turut. Hal ini membuktikan bahwa Dana Indonesiana memiliki peran penting dalam mendukung dan memajukan seni budaya di Indonesia.

Dengan adanya Dana Indonesiana, diharapkan para seniman dan pelaku budaya dapat lebih leluasa dalam berkarya dan mengembangkan potensi diri. Dukungan finansial ini diharapkan dapat mendorong lahirnya karya-karya seni yang inovatif dan berkualitas, serta memperkaya khazanah budaya Indonesia.

Kementerian Kebudayaan juga memiliki Balai Pelestarian Kebudayaan yang tersebar di 23 provinsi. Keberadaan balai ini diharapkan dapat membantu para seniman dan pelaku budaya di daerah dalam mengakses informasi dan memanfaatkan program Dana Indonesiana.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera siapkan proposal terbaikmu dan daftarkan diri untuk mendapatkan kesempatan meraih Dana Indonesiana. Mari bersama-sama memajukan seni dan budaya Indonesia!