• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tas Branded Eropa? Jangan Kaget, Mungkin Made in China!

img

Fenomena produk dupe atau tiruan, khususnya dari China, bukanlah hal baru di pasar fashion Indonesia. Namun, belakangan ini, klaim yang beredar di TikTok mengenai produk luxury brand Eropa yang diproduksi di China semakin ramai diperbincangkan.

Beberapa unggahan viral bahkan mengklaim bahwa banyak barang mewah yang sebenarnya diproduksi di China sebelum dikirim ke Eropa dan diberi label made in France atau made in Italy. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai keaslian produk dan praktik bisnis di balik industri fashion mewah.

Salah satu contoh yang mencuri perhatian adalah video yang menampilkan seorang kreator yang mengklaim dapat menjual celana yoga dari pabrik yang sama dengan pemasok Lululemon dengan harga yang jauh lebih murah, sekitar Rp 75.000-Rp 90.000, dibandingkan dengan harga di toko yang mencapai ratusan ribu rupiah.

Kontroversi ini semakin memanas seiring dengan perang dagang antara China dan Amerika Serikat di era Presiden Donald Trump. Trump memberlakukan tarif impor baru ke negara-negara mitra dagangnya, termasuk Uni Eropa, yang memicu spekulasi mengenai penyesuaian harga produk mode yang masuk ke AS.

Sebagai alternatif, muncul berbagai penawaran produk mewah Eropa dengan harga yang jauh lebih murah, yang diklaim diproduksi di China. Salah satu video yang viral menampilkan seorang pria yang mengaku sebagai pembuat tas branded di China, menjelaskan secara detail material hingga teknik pembuatan tas Hermes Birkin. Video ini telah ditonton lebih dari 10 juta kali.

Menanggapi fenomena ini, konsultan bisnis Lynda Ibrahim menyatakan bahwa barang palsu dari China bukanlah hal baru di pasar Indonesia. Oleh karena itu, kalau akhirnya ternyata barang yang muncul di TikTok itu adalah versi dupe, sebenarnya tidak akan terlalu mengubah pasar yang ada sekarang, ujarnya kepada Wolipop.

Lynda menekankan pentingnya bagi konsumen untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut. Itu yang orang perlu ingat, tambahnya. Ia juga mencontohkan bahwa di pusat perbelanjaan seperti Mangga Dua, banyak barang dijual dengan embel-embel 'produk yang lagi tren di TikTok'.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari sejumlah induk perusahaan luxury brand seperti LVMH (pemilik Louis Vuitton, Dior, Loewe) ataupun Kering (yang menaungi Gucci, Balenciaga, dan Saint Laurent) terkait klaim yang membanjiri TikTok. Namun, keduanya memastikan bahwa tidak ada satupun tas atau barang mereka lainnya yang dibuat di China.

Sementara itu, Lululemon mengakui bahwa ada beberapa barang yang diproduksi di China, tetapi hanya sebagian kecil. Juru bicara Lululemon menyatakan bahwa perusahaan tersebut secara transparan memperlihatkan daftar mitra kerja mereka, termasuk dari China, dan dapat diakses di situsnya.

Terlepas dari kebenaran klaim yang beredar, fenomena ini menunjukkan bahwa konsumen semakin cerdas dan mencari alternatif yang lebih terjangkau. Di sisi lain, hal ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan verifikasi keaslian produk, terutama di era digital yang serba cepat ini.

Tabel Perbandingan Harga Produk

Produk Harga di Toko (Estimasi) Harga Klaim di China (Estimasi)
Celana Yoga Lululemon US$ 100 (Rp 1.500.000) US$ 5-US$ 6 (Rp 75.000-Rp 90.000)
Tas Hermes Birkin Puluhan Ribu Dolar AS (Harga Bervariasi Tergantung Material dan Tingkat Kemiripan)

Catatan: Harga estimasi dan dapat bervariasi.

Sebagai konsumen, penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset sebelum membeli produk, terutama jika harganya jauh lebih murah dari harga pasaran. Verifikasi keaslian produk dan reputasi penjual adalah langkah penting untuk menghindari penipuan dan memastikan kualitas barang yang dibeli.

Special Ads
© Copyright 2024 - Tempatnya Semua Tren, Semua Fandom!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads