• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trump Kepincut 007: Agen Rahasia Bebas Visa ke AS!

img

    Table of Contents

Donald Trump baru-baru ini melontarkan pernyataan pedas mengenai produksi film Hollywood. Dalam sebuah kesempatan, ia menyoroti bagaimana banyak studio film yang berbasis di Amerika Serikat, mendapatkan keuntungan besar dari pasar domestik, namun memilih untuk memproduksi film mereka di luar negeri. Mereka semua tinggal di sini, uangnya datang dari sini, tapi mereka membuatnya di negara lain, ujarnya, seperti yang dikutip dari Variety.

Mantan presiden AS ini juga mengenang hubungannya dengan mendiang Sean Connery, aktor legendaris yang identik dengan peran James Bond. Trump mengklaim bahwa Connery memiliki peran penting dalam membantunya mendapatkan lahan untuk membangun lapangan golf di Aberdeen, Skotlandia. Kisah ini menambah warna dalam narasi tentang bagaimana industri hiburan dan bisnis seringkali saling terkait.

Namun, pernyataan Trump tentang potensi penerapan tarif untuk film asing memicu perdebatan. CNN mengingatkan bahwa film pada dasarnya adalah kekayaan intelektual, bukan komoditas fisik seperti sepatu atau gadget. Penerapan tarif pada kekayaan intelektual bisa menjadi rumit dan berpotensi menimbulkan dampak yang tidak diinginkan pada industri film secara global.

Sementara itu, Los Angeles, yang dikenal sebagai pusat industri film dan televisi, mengalami penurunan produksi yang signifikan. Pada kuartal pertama tahun 2025, produksi film dan TV di kota ini dilaporkan turun sebesar 22%. Penurunan ini berdampak luas, memengaruhi pendapatan pajak, tingkat hunian hotel, dan bisnis penyewaan peralatan syuting. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi para pemangku kepentingan di industri hiburan.

Menanggapi penurunan produksi di Los Angeles, beberapa negara bagian di Amerika Serikat mulai menawarkan insentif pajak yang menarik bagi studio-studio film. Langkah ini bertujuan untuk menarik kembali produksi film dan televisi ke wilayah mereka, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan ekonomi lokal. Persaingan antar negara bagian untuk menarik investasi di industri film semakin ketat.

Situasi ini menggambarkan dinamika kompleks dalam industri film global. Di satu sisi, ada tekanan untuk meminimalkan biaya produksi dengan memanfaatkan lokasi-lokasi yang menawarkan insentif keuangan yang menarik. Di sisi lain, ada kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari penurunan produksi di pusat-pusat industri film tradisional seperti Los Angeles. Kebijakan pemerintah, seperti potensi penerapan tarif, juga dapat memainkan peran penting dalam membentuk lanskap industri film di masa depan.

Perlu dicatat bahwa gagasan tentang tarif untuk film asing masih belum jelas. Belum ada rincian konkret tentang bagaimana tarif tersebut akan diterapkan atau dampaknya terhadap berbagai aspek industri film. Namun, pernyataan Trump telah memicu diskusi penting tentang bagaimana Amerika Serikat dapat mendukung dan melindungi industri film domestiknya sambil tetap mempertahankan daya saing di pasar global.

Industri film terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan teknologi, preferensi penonton, dan kebijakan pemerintah. Tantangan dan peluang yang dihadapi oleh industri ini akan terus membentuk cara film dibuat, didistribusikan, dan dikonsumsi di seluruh dunia. Persaingan untuk menarik produksi film dan televisi akan semakin intensif, dengan negara-negara dan negara bagian berlomba-lomba untuk menawarkan insentif yang paling menarik bagi studio-studio film.

Masa depan industri film akan bergantung pada kemampuan para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, berinovasi, dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Kebijakan yang bijaksana, investasi dalam teknologi baru, dan fokus pada pengembangan bakat akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa industri film tetap relevan dan berkembang di era digital.

Special Ads
© Copyright 2024 - Tempatnya Semua Tren, Semua Fandom!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads