• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Yasmin Le Bon: Punggung Renta Gegara Catwalk?

img

Yasmin Le Bon, nama yang tak asing di dunia fashion, baru-baru ini membuka diri tentang sisi gelap dari gemerlapnya profesi model. Di balik foto-foto memukau dan kampanye iklan yang ikonik, tersembunyi perjuangan fisik dan emosional yang jarang diketahui publik.

Dalam wawancara eksklusif dengan majalah HELLO!, supermodel berusia 60 tahun ini mengungkapkan dampak jangka panjang dari tuntutan fisik yang ekstrem selama masa jayanya di era 80-an. Saya ingat menghabiskan berjam-jam di lokasi pemotretan, melompat-lompat seperti balerina, tapi dengan sepatu hak tinggi dan di atas beton, kenangnya.

Pose-pose akrobatik yang harus ia lakoni selama bertahun-tahun ternyata meninggalkan bekas yang menyakitkan. Yasmin didiagnosis menderita sakit punggung kronis, kondisi yang sangat memengaruhi kualitas hidupnya. Rasanya menyedihkan ketika tidak bisa melakukan apa pun tanpa rasa sakit, ujarnya.

Sakit punggung kronis ini sempat membuatnya kesulitan berjalan tanpa merasakan nyeri. Dampaknya tak hanya fisik, tetapi juga emosional. Yasmin mengakui bahwa ia sempat mengalami masa-masa sulit akibat kondisi ini.

Namun, Yasmin tidak menyerah. Ia mencari cara untuk mengatasi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satu cara yang ia temukan adalah dengan mengubah gaya berpakaiannya. Saya merasa butuh warna-warna cerah untuk mengangkat suasana hati, jelasnya. Mungkin kedengarannya dangkal, tapi warna benar-benar membantu saya melalui masa-masa sulit.

Selain masalah fisik, Yasmin juga berbicara tentang tantangan emosional yang ia hadapi saat memasuki masa menopause. Perubahan hormonal dan gejala-gejala yang menyertainya tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap wanita, termasuk seorang supermodel.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Yasmin tetap bersyukur dengan kehidupan yang ia jalani. Ia memiliki keluarga yang mendukung, termasuk suaminya, Simon Le Bon, vokalis band Duran Duran, dan ketiga putrinya, Amber, Saffron, dan Tallulah.

Yasmin Le Bon adalah bukti bahwa di balik kesuksesan dan popularitas, terdapat perjuangan dan tantangan yang harus dihadapi. Kisahnya menginspirasi kita untuk tidak hanya melihat permukaan, tetapi juga memahami bahwa setiap orang memiliki cerita dan perjuangannya masing-masing.

Kehadiran Yasmin Le Bon di acara-acara publik seperti jamuan makan malam warisan budaya La Mer di London pada 19 April 2023, menunjukkan bahwa ia tetap aktif dan relevan di dunia fashion. Ia terus menginspirasi banyak orang dengan kecantikan, gaya, dan ketahanannya.

Yasmin Le Bon adalah ikon. Ia adalah simbol kecantikan abadi, kekuatan, dan ketahanan. Kisahnya adalah pengingat bahwa hidup tidak selalu sempurna, tetapi dengan sikap positif dan dukungan dari orang-orang terkasih, kita dapat mengatasi setiap tantangan yang menghadang.

Pelajaran dari Yasmin Le Bon:

  • Kesehatan fisik dan mental adalah prioritas utama.
  • Jangan takut untuk meminta bantuan dan dukungan.
  • Temukan cara untuk mengatasi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki.
  • Tetaplah positif dan kuat dalam menghadapi tantangan.

Yasmin Le Bon adalah inspirasi bagi kita semua.

Special Ads
© Copyright 2024 - Tempatnya Semua Tren, Semua Fandom!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads